Sabtu, 28 Maret 2015

Selembar Bulu Mata



submitted by  : Komara Hidayat
sumber  : Arroisi, Abdurrahman K.H.

Konon di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia bersikeras membantah. "Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu." "Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat.

Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun menyanggah, "Manakah saksi-saksi yang kau maksudkan? Di sini tidak ada siapa kecuali aku dan suaramu." "Inilah saksi-saksi itu," ujar malaikat.

Tiba-tiba mata angkat bicara, "Saya yang memandangi." Disusul oleh telinga, "Saya yang mendengarkan." Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yang mencium." Bibir mengaku, "Saya yang merayu." Lidah menambah, "Saya yang mengisap." Tangan meneruskan, "Saya yang meraba dan meremas." Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari ketika ketahuan." "Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat.

Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dijebloskan ke dalam jahanam. Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.
Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya: ”Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi."

"Silakan", kata malaikat. "Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yang lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabi pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertobat, walaupun selembar bulu matanya saja yang terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan tobat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan."

Konon, dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut dibebaskan dari neraka dan diantarkan ke surga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni surga: "Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk surga karena pertolongan selembar bulu mata."

Sabtu, 14 Maret 2015

PERPIKA & PERPUKYONG

Alhamdulillah....
sudah minggu ke-2 ini saya berada di negeri gingseng Korea Selatan.
bersama kawan2 Indonesia dari berbagai Universitas.
Dengan nasib yang sama kita bersatu..
Melalui Perpika (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Korea) dan PerPukyong Persatuan Mahasiswa di Pukyong).

Semoga langkah kami tetap istiqomah dalam meraih asa...
demi keluarga dan cita-cita.
*PERPIKA
TIM FUTSAL PELAJAR INDONESIA

Jumat, 20 Februari 2015

Perjuangan.... the dream comes true

Pagi ini.
Tepatnya jam 0.23,berada diGerbong 7 kursi 6A. Bersama Orang yang paling aku sayang dan berharga dalam hidupku. Papa dan Mama. Beliau berdua sengaja rela menemaniku persis didepan kursiku dg no 5A dan 5B. 
Pagi ini kami berencana ke Jakarta. Untuk menuju Bandara Soekarno Hatta. Dan mungkin utk bertemu kembali 6 smpai 12 bulan kedepan. Ya. Aku melanjutkan study S2 utk ambil Double Degree. Master of Emgineering di Pukyong National University,Korea Selatan.

Penantian.
sudah lama sebenarnya kami menunggu kabar ini. Begitu banyak halang rintang menghandang didepan. Dari informasi yang tidak jelas...(maklumlah,namanya jg kelinci percobaan dari kampus.hehe).
smpai visa hampir rejected(harus bolak balik semarang-jakarta). Tp bagiku proses ini aku nikmati. Dan mengalir begitu saja.
alhamdulillah tiba saatnya untuk mewujudkan cita2ku. Meraih gelar Double degree, Magister Teknik di Undip Indonesia dan Master of Engineering di PKNU Korea Selatan.

Berat.
pada awalnya ingin segera berangkat. Namun ketika tiba waktunya. Justru makin berat untuk meninggalkan keluargaku. Papa,Mama,Mas,Mbak dan keponakanku yg lagi lucu2nya. Dan keluarga calon..(Insha Allah).hehehe.

Yakin.
aku harus yakin dan pasti bisa..

Sekali lagi. Terimakasih untuk Papa Mama Dan keluarga yang sudah banyak membantu dan selalu mensupport sampai saat ini.

Smoga perjalanan ini dimudahkan oleh Allah SWT.
Aamiin Ya Rabb.

Man Jadda Wa Jada.
salam.
AB (Aldias Bahatmaka)

Jumat, 19 September 2014

Memikul beban dan harus kuat menopangnya. :'(



Dear Diary
Malam ini, September 19th,2014
Gak tau kenapa rasanya kacau balau gini.
Baru kali ini ngerasain sedih bahkan pengen nangis. Padahal biasanya gw selalu coba tuk tahan. Cuman kali ini gw gk tau kenapa.
Mungkin karena akhir2 ini gw ngerasa beban yang berat.
Pertama masalah kuliah gw.
Seharusnya beasiswa gw uda turun bahkan gw juga uda bisa berangkat ke korea buat lanjut garap tesis s2 double degree di Pukyong Korea.
Namun karena kendala Dikti yang lagi booming semua beasiswa macet total bukan hanya luar negeri tp beasiswa dalam negeri jg macet.
Uda gitu gw masih punya beban lain, uang kuliah yang seharusnya gratis tp nalangin dulu make duit ortu. Makin beban buat gw.
Entah kenapa rasanya berat.
Ditambah lagi cewek gw,pengen nikah cepet. Gk mau kalau lama2.
Tp nikah cepet si sebenernya gw gk masalah tp gk bisa lgsg jg,kudu mikir buat kedepannya. Kalau gw si jujur pengennya nikah abis gw kelar kuliah terus uda kerja dulu paling gk 2 tahun lah. Biar ada modal.
Tp cewek gw pernah bilang ortunya pengen dia bisa nikah sama orang yang sukses lah , dll. Tp jangan lama2 juga.
Susah kan jadinya.
Kan kita jg gk tau rezeki kita kpn datangnya,.
Kalau gw si pengennya cewek gw bisa ngertiin kondisi gw saat ini.
Jujur gw lg butuh support.
Gw pengen banget cewek gw bisa support syukur2 kalaupun nikah nantinya dia gk nuntut yg macem2,. Bisa saling melengkapi,.sama2 mulai dari nol gitu.
Tapi gw gk tau dia mau apa kagak.
Makin pusing dah gw.
Kadang gw juga ngerasa nyesel kenapa dulu gw gk kerja aja ya... kalau gw kerja kan bisa pnya duit sndiri,bisa ngasih ke ortu.
Tp masalahnya ortu pengen gw lanjut s2 dan ortu berharap banget gw bisa jd dosen.
Makanya gw akhirnya milih lanjut s2. Itupun jujur demi ortu gw. Karena gw pengen bahagiain ortu. Itu doang.
Tp ketika gw uda jalanin kok rasanya makin berat.
Ya Allah Ya tuhan.
Please.... kuatkan hamba-Mu ini.......untuk jalani hidup yang sangat keras dan penuh beban berat.... agar bisa lewati semua ujian dari-Mu,. Aaamiiin Ya Rabb... :’(

Sabtu, 22 Juni 2013

Menjadi Pribadi Berpengaruh

Hai sobat semua,.
uda lama gk nge-posting lagi ni, kali ini pengen sharing aja, kebetulan kemarin habis sharing bareng temen2 D3 elektro UNDIP, semoga bermanfaat. ini ringkasan sharing kita.



Menjadi Pribadi yang Berpengaruh

Menjadi Pibadi yang menarik, dan sukai, dan berpengaruh adalah keinginan setiap Insan. Manusia adalah Mahlulk sosial yang memberi pengaruh kepada orang kepada orang lain dan terpengaruh oleh mereka, Baik pengaruh itu bersifat Postif atau sebaliknya.
ü Jangan Menjadi Pribadi yang Berpengaruh Negatif terhadap Orang Lain !
Orang yang berpengaruh negatif, Biasanya kita akan merasa muak dan memandang rendah  Tipe Negatif ini, Di karenakan sikap dan perlakukannya yang tidak baik. Akan tetapi, yang dimaksud denagan pengaruh oleh kebanyakan buku dan artikel yang membicarkan tentang priibadi berpengaruh adalah positif.

ü Pengaruh yang paling kuat
            Apakah  anda mengetahui Faktor terkuat yang mempengaruhi Anda secara pribadi dan dapat pula memberi pengaruh kepada orang lain ? Hlai  itu adalah kepercayaan diri, Tentunya, Kerena ia Memberi penagruh ganda. Jika rasa percya diri itu ada dan di milki oleh seseorang , maka pengaruhnya akan posotif sekali dan akan memberikan kepada orang itu sekuluruh faktor kesuksesan, keunggulan, dan pengaruh positif kepada orang lain.
ü Kematangan Emosional Membuat  Anda Lebih berpengaruh
             Mampukah Anda mengetahui apakah Anda telah matang secara Emosional ? Sebelum menjawab pertanyaan ini, Penulis ingin mengatakan kepad anda bahwa seseorang yang telah tumbuh menuju kemtangan emosional, akan mampu menbentuk sebuah kepribadain yang menarik dan berpengaruh.  Hal ini  di karenakan ia telaj mnjadi seseorang yang lebih peka di dalam menangkap dan memaham berbagai hakikat kehidupan, Kerena ia te;ah mempunyai Arah pandangan yang lebih mendekati kepada kebenaran dari pada pandang kebanyakan orang.
ü Sebuah “ Kekuatan” yang Mampu menjadikan Anda Lebih berpengaruh
            Apakah Anda tahu salah satu bentuk “kekuatan” yang mampu membawa Anda meraihi kesuksesan di dalam kehidupan ini ?  Apakah Anda Tahu ?  “ Seuatu” Jika  Anda mampu mengontrolnya, maka hal itu akan menjadikan Anda Orang yang mampu mengontrol segala  sesuatu ? Selanjutnya Anda akan meraihi kesuksesaan di dalam membentuk pribadi yang menarik dan berpengaruh positif terhadap orang lain. Begitu juga sebaliknya, Jika Anda gagal melalukan kontrol terhadapnya, maka Anda juga akan melalukan gagal didalam mengontrol hal hal lainnya,
                Selanjutnya Anda akan  Menjadi pribadi yang berpengaruh dan berkesan Negatif di mata orang lain ? “ Kekuatan” dan “ Sesuatu” tersebut adalah kekkuatan mengontorl Emosi.

ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM BERPENGARUH DENGAN ORANG LAIN
·         Waktu yang paling tepat dalam mempengaruhi manusia,
·         Menekan secara halus ketika mempengaruhi orang lain,
·         Kepandian berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain,
·         Hati – hati jangan sampai Anda menjadi pribadi yang mempunyai pengaruh negatif terhadap orang lain.


Steps menjadi Pribadi yang Berpengaruh:
·         Kenali Diri
·         Kenali Lingkungan
·         Lihat peluang / Ciptakan Peluang
·         Minimalisir Resiko
·         Bangkit dari kegagalan
·         Dominasi diri
·         Menjadi Pribadi Berpengaruh

Sabtu, 13 April 2013

Surat Sayang Dari ALLAH SWT



                                                                         
Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu  dan                           
berharap engkau akan berbicara kepada KU, walaupun                        
hanya sepatah kata meminta pendapatKU atau  bersyukur                     
kepada KU atas sesuatu hal yang indah yang  terjadi                       
dalam hidupmu hari ini atau kemarin  .......                               
                                                                           
Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk                                    
Mempersiapkan diri untuk pergi bekerja  ........                           
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU                       
tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti                         
dan menyapaKU, tetapi  engkau terlalu sibuk  .........                    
                                                                            
Di satu tempat, engkau duduk di sebuah kursi selama                       
limabelas menit tanpa melakukan apapun. Kemudian                          
AKU melihat engkau menggerakkan kakimu. AKU berfikir                      
engkau akan berbicara kepadaKU tetapi engkau berlari                      
ke telephone dan menghubungi seorang teman untuk                          
mendengarkan kabar terbaru.                                                
                                                                           
AKU melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan AKU                         
menanti dengan sabar sepanjang hari. Dengan semua                         
kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk                              
mengucapkan sesuatu kepada KU.                                            
                                                                           
Sebelum makan siang AKU melihatmu  memandang                              
sekeliling,  mungkin engkau merasa malu untuk                             
berbicara kepadaKU, itulah sebabnya mengapa                               
engkau tidak menundukkan kepalamu.                                         
Engkau memandang tiga atau empat meja sekitarmu dan                       
melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut                           
namaKU dengan lembut sebelum menyantap rizki  yang                        
AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya ........                    
Masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau                      
akan berbicara kepadaKU, meskipun saat engkau  pulang                     
ke rumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang                         
harus kau kerjakan.                                                       
                                                                           
Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan  TV,                            
engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari                              
di depannya, tanpa memikirkan apapun dan hanya                            
menikmati acara yg ditampilkan.                                           
Kembali AKU menanti dengan sabar saat                                     
engkau menonton TV dan menikmati makananmu                                
tetapi kembali kau  tidak berbicara kepadaKU ..........                   
                                                                            
Saat tidur, KU pikir kau merasa terlalu  lelah.                           
Setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,                      
kau melompat ke tempat tidur dan tertidur tanpa                            
sepatahpun namaKU kau sebut. Engkau menyadari                             
bahwa AKU selalu hadir untukmu.                                           
                                                                           
AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.                       
AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar                           
terhadap orang lain. AKU sangat menyayangimu, setiap                      
hari AKU menantikan sepatah kata, do'a, pikiran atau                      
syukur dari hatimu.                                                       
                                                                           
Keesokan harinya ...... engkau bangun kembali dan                          
kembali  AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari                        
ini  kau akan memberiku sedikit waktu untuk  menyapaKU                    
........Tapi yang  KU tunggu ........ tak kunjung tiba                    
...... tak juga kau menyapaKU.                                            
                                                                           
Subuh ........ Dzuhur ....... Ashyar  ...........                         
Magrib ......... Isya dan  Subuh kembali, kau masih                       
mengacuhkan AKU .....                                                     
tak ada sepatah kata, tak ada seucap do'a, dan tak                        
ada rasa, tak ada  harapan dan keinginan untuk                             
bersujud  kepadaKU  ...........                                           
                                                                           
Apa salahKU padamu ...... wahai  UmmatKU?????                             
Rizki yang KU  limpahkan, kesehatan yang KU berikan,                      
harta yang KU relakan,  makanan yang KU hidangkan,                        
anak-anak yang KUrahmatkan, apakah hal itu                                
tidak membuatmu ingat kepadaKU ............!!!!!!!                        
                                                                           
Percayalah AKU selalu mengasihimu, dan AKU tetap                          
berharap suatu saat engkau akan menyapa KU, memohon                       
perlindungan KU, bersujud menghadap KU .......                            
Yang selalu menyertaimu setiap  saat  .........                           
                                                                            
                                                                           
Note:   apakah kita memiliki cukup waktu  untuk mengirimkan               
            surat ini kepada orang2  yang  kita sayangi???                 
            Untuk  mengingatkan mereka bahwa segala apapun                 
            yang kita terima  hingga saat ini, datangnya                   
            hanya dari ALLAH  semata.